Kelebihan Ayam Bangkok Bewarna Emas Asli

Ayam bangkok warna emas ini merupakan salah satu ayam aduan yang memiliki karakter berbeda dengan ayam lainnya jika dilihat dalam bertarung yang bukan hanya bisa dijadikan sebagai ayam hias saja. Ayam bangkok emas ini juga disebut dengan panggilan ayam bangkok wangkas atau kepanjangannya wangkas geni atau wangkas emas.

Ayam yang sering ditarungkan pada sabung ayam satu ini tergolong dalam kategori ayam yang terbilang cukup bagus, dikarenakan bukan hanya untuk sekedar hiasan tetapi juga bisa di pergunakan untuk aduan sabung ayam. Bahkan para bobotoh tua juga sering mengambil trah para juara ayam bewarna emas dijadikan indukan, sebab ayam bangkok ini diketahui bisa menurunkan sifat untuk keturunannya.

Ayam bangkok wangka emas ini merupakan ayam bangkok yang memiliki warna tubuh yang menyerupai emas yang dimana sifat dasar kalem, sedangkan warna inilah tersedia daya tarik yang tinggi pada ayam bangkok warna emas asli ini. Sifat dari ayam bangkok warna emas asli ini sangat jarang sekali dipunyai oleh ayam aduan tipe lain. Cara penilaian ayam bangkok warna emas asli ini memiliki karakter dimana yang sangat jarang ditemui oleh ayam aduan tipe lain yang diantara lain :

– Warna keemasan ayam ini bisa melambangkan golongan elit atau bisa dikatakan jenis ayam kelas atas.
– Warna keemasan nya juga bisa dibilang lambang keindahan.
– Emas sendiri juga melambangkan ketenangan dan kejayaan.

Emas yang dipancarkan dari ayam bangkok satu ini memiliki sifat dasar yang alami yang menjadi nilai kualitas plus tersendiri pada jenis ayam bangkok satu ini. Karena dengan sifat dasar yang alami pada ayam bangkok ini maka sangat banyak peminat dari golongan peminat ayam hias sampai dengan pecinta ayam sabung ini. Diutamakan perawatan yang rutin agar sang ayam ini tetap terlihat bagus. Inilah 5 kelebihan ayam bangkok warna asli yang begitu dicari-cari oleh beberapa pecinta dan peminat dunia sabung ayam yang diantara lain :

– Ayam bangkok warna emas asli ini mempunyai pukulan yang termasuk cukup keras, sebab ayam bangkok satu ini berasal dari trah para juara.
– Bisa dikatakan bahwa ayam satu ini mempunyai akurasi yang cukup tinggi dalam melayangkan pukulan ke lawan.
– Wangka emas ini juga mempunyai teknik tarung nyayap, bongkar dan menyamping.
– Memiliki kelebihan yang mencondong dibagian nafas, dan bisa dibilang nafas ayam bangkok emas asli ini termasuk panjang.
– Fisik pada ayam bangkok emas asli satu ini juga terbilang kuat.

Sejarah Umum Ayam Bangkok

Untuk pertama kalinya Ayam bangkok dikenal dari negara Cina pada 1400 SM. Ayam jago jenis ini selalu saja menjadi andalan dalam kegiatan sabung ayam (adu ayam). Lama-kelamaan kegiatan sabung ayam makin meluas pada pencarian bibit-bibit petarung yang andal. Pada masa itu, bangsa Cina berhasil mengawin silangkan ayam kampung mereka dengan beragam jenis ayam jago dari India, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Laos. Para pencari bibit itu berusaha mendapat ayam yang sanggup menahlukan lawannya cuma dengan satu kali tendangan.

Menurut catatan, sekitar seabad lalu, orang-orang Thailand berhasil menemukan jagoan baru yang disebut king’s chicken. Ayam ini punya gerakan cepat, pukulan yang mematikan dan saat bertarung otaknya jalan. Para penyabung ayam dari Cina menyebut ayam ini: leung hang qhao. Kalau di negeri sendiri, ia dikenal sebagai ayam bangkok.

Asal tahu saja, jagoan baru itu sukses menumbangkan hampir semua ayam domestik di Cina. Inilah yang mendorong orang-orang di Cina menjelajahi hutan hanya untuk mencari ayam asli yang akan disilangkan dengan ayam bangkok tadi. Harapannya, ayam silangan ini sanggup menumbangkan keperkasaan jago dari Thailand itu.

Konon, pada era enam puluhan di Laos nongol sebuah strain baru ayam aduan yang sanggup menyaingi kedigdayaan ayam bangkok. Namun setelah terjadi kawin silang yang terus-menerus maka nyaris tak diketahui lagi perbedaan antara ayam aduan dari Laos dengan ayam bangkok dari Thailand.

Di Thailand dan Laos, ada beberapa nama penyabung patut dicatat, seperti Vaj Kub, Xiong Cha Is dan kolonel Ly Xab. Pada 1975, ayam bangkok milik Vaj Kub sempat merajai Nampang, arena adu ayam yang cukup bergengsi di negeri PM Thaksin Sinawatra itu. Ayam yang bernama Bay itu merupakan salah satu hasil tangan dingin Vaj Kub dalam melatih dan mencari bibit ayam aduan yang handal.

Kedigdayaan ayam-ayam hasil ternakan Vaj Kub berhasil disaingi rekan sejawatnya dari kota Socra, Malaysia. Mereka dari negeri jiran itu mampu menelurkan parent stock atau indukan unggul. Hanya saja, pada generasi berikutn ya, Mr. Thao Chai dari Thailand berhasil menumbangkan dominasi peternak dari Malaysia. Mr. Thao memberi nama jagoan baru itu, Diamond atau Van Phet.

Menurut Iwan, Thailand memang tak perlu diragukan lagi sebagai negara penghasil ayam bangkok unggul. Malahan sektor ini sudah diakui sebagai penambah devisa negeri gajah putih tersebut. Dari Thailand bisnis ayam aduan ini tak hanya merambah kawasan Asia Tenggara saja, namun meluas ke Meksiko, Inggris dan Amerika Serikat.

Ada kebiasaan yang berbeda antara sabung ayam di Thailand dan negara kita. Di Thailand, ayam yang bertarung tak diperbolehkan memakai taji atau jalu. Alhasil, ayam yang diadu itu jarang ada yang sampai mati. Kebalikannya di Indonesia, ayam aduan itu justru dibekali taji yang tajam. Taji justru menjadi senjata pembunuh lawan di arena.

Di Indonesia, hobi mengadu ayam sudah lama dikenal, kira-kira sejak dari zaman Kerajaan Majapahit. Kita juga mengenal beberapa cerita rakyat yang melegenda soal adu ayam ini, seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka dan Cindelaras. Cerita rakyat itu berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun-temurun.

Kota Tuban, Jawa Timur diyakini sebagai kota yang berperan dalam perkembangan ayam aduan. Di sini, ayam bangkok pertama kali diperkenalkan di negara kita. Tak ada keterangan yang bisa menyebutkan perihal siapa yang pertama kali mengintroduksi ayam bangkok dari Thailand.

Sebetulnya, jenis ayam aduan dari dalam negeri (lokal) tak kalah beragam, seperti ayam wareng (Madura) dan ayam kinantan (Sumatra). Namun ayam-ayam itu belum mampu untuk menyaingi kedigdayaan ayam bangkok.